HALLYU WAVE TIDAK HANYA MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF BAGI PELAJAR
TUGAS
artikel konseptual
Disusun untuk memenuhi ujian
akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh : Ianatul
Millah (0116062591)
Manajemen 2 Pagi F
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
PEKALONGAN
ABSTRAK
Artikel ini menjelaskan tentang bagaimana sekarang ini
hallyu wave atau demam Korea melanda banyak pelajar dan cepat sekali menyebar
ke seluruh dunia. Hal ini telah menjadi hal yang cukup serius karena hallyu
wave dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi pelajar. Namun semua itu
kembali pada pelajar itu sendiri bagaimana ia menyikapi hallyu wave ini. Jika pelajar dapat menyikapi dengan baik
maka adanya hallyu wave bisa memberikan banyak dampak positif pada dirinya. Sebenarnya pengaruh positif hallyu wave bisa lebih mendominan dari
pada pengaruh negatifnya bagi pelajar karena berpengaruh positif negatifnya
hallyu wave tergantung bagaimana para pelajar menyikapinya. Sehingga dari semua
pengaruh negatif hallyu wave yang ditumbulkan pelajar dapat merubahnya menjadi pengaruh
positif bagi dirinya atau malah bisa juga sebaliknya.
Produk hiburan
hallyu wave bermacam-macam mulai dari film, drama, musik dan lain-lain. Film
dan drama asal Korea Selatan ini bisa membuat penontonnya kecanduan kerana
ceritanya yang menarik dan para pemainnya yang profesional dalam hal berakting.
Lagu-lagu asal Korea juga tak kalah bagusnya karena lirik lagunya yang bagus serta
para vokalisnya yang multitalent, suara merdu, bisa dance dan yang paling utama
adalah paras-paras mereka yang rupawan dan memiliki postur tubuh yang ideal.
Kebanyakan penyanyi asal Korea berbentuk boyband dan girlband.
Kata Kunci : hallyu wave,
pelajar
PENDAHULUAN
Saat ini Budaya
pop tidak hanya menjadi dominasi budaya
Barat, tetapi Asia juga mulai menunjukkan taringnya dengan menjadi
pengekspor budaya pop. Seperti Korea Selatan yang merupakan salah
satu pengekspor budaya pop asal Asia dan mampu menjadi saingan berat
bagi Amerika dan negara-negara Eropa melalui tayangan-tayangan hiburannya. Tayangan
hiburan asal Korea Selatan ini mampu menjerat hati penggemar disemua
kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Berbagai produk hiburan
Korea mulai dari drama, film, lagu, fashion, hingga produk-produk industri
menghiasi ranah kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Bukan hanya di
kawasan Asia tetapi sudah merambah ke Amerika dan Eropa. Saat ini artis Korea
pun sudah masuk jajaran artis Hollywood, Sebut saja Rain yang sukses dengan
film Ninja Assasin dan meraih penghargaan Biggest
Badast mengalahkan Angelina Jolie. Tidak bisa dipungkiri, saat ini
tengah berlangsung Hallyu Wave terutama di kalangan para pelajar.
Banyaknya jumlah
penggemar Korea terutama dikalangan pelajar menjadi salah satu faktor terbentuknya basis penggemar Korea yang
dikenal dengan sebutan Korean Lovers. Mereka secara rutin saling
bertemu dan berkomunikasi, saling bertukar informasi. Bahkan mengganti nama
panggilan mereka dengan nama-nama Korea. Cara bicara mereka juga unik, yaitu
dengan menyelipkan istilah-istilah dalam bahasa Korea. Tidak sampai disitu
saja, mereka juga terobsesi untuk mempelajari bahasa Korea. Efeknya, saat ini
tempat kursus bahasa Korea semakin menjamur. Tak ketinggalan pula, segala
atribut yang berlabel Korea menarik minat mereka, mulai dari produk-produk
elektronik, make-up, fashion, restoran makanan khas Korea, festival budaya
Korea menjadi incaran fandom. Mereka berusaha untuk menunjukkan identitas
ke-Korea-an mereka lewat produk-produk yang mereka gunakan. Bisa dikatakan Hallyu
Wave mampu mempengaruhi pola hidup dan cara berpikir para pelajar yang dipengaruhi.
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Hallyu Wave
Apa sih
“Hallyu
wave” itu? “Hallyu” atau bahasa Inggris-nya
“Korean
Wave“, atau bahasa Indonesia-nya “Gelombang
Korea” adalah istilah bagi populernya budaya Korea Selatan /
membudayanya hal-hal yang berkenaan dengan Korea Selatan sampai ke
negara-negara Asia khususnya dan negara-negara lain di dunia pada umumnya.
Kepopuleran yang dimaksud meliputi: K-Drama/perfilman, musik K-Pop, fashion,
makanannya, bahasa Korea, budayanya, dan tempat-tempat wisata di Korea Selatan.
Istilah
hallyu wave ini diciptakan di China pada pertengahan 1999 oleh jurnalis Beijing
yang terkejut oleh popularitas hiburan dan budaya Korea yang berkembang pesat
di Republik Rakyat Tiongkok dan Asia Tenggara. Dari sebuah budaya menjadi
sebuah brand image, itulah Korean Wave. Sebuah kampanye yang sangat menarik
melalui berbagai macam cara untuk memperkenalkan Negara Korea Selatan. Tidak
bisa dipungkiri, cukup banyak orang yang tertarik menonton drama Korea,
mendengar music K-pop (Korean pop), makanan khas korea, pakaian khas korea,
belajar berbahasa korea (hangul) bahkan brand-brand dari korea mulai merajalela
di tengah krisis global ini. Korea Selatan adalah salah satu dari sepuluh
negara teratas dunia sebagai eksportir budaya dan Korean Wave dimulai dengan
meng-ekspor drama TV Korea seperti Full House, Winter Sonata, Dae Jang Geum
(Jewel In The Palace), dan Princess Hours di seluruh Asia Timur dan Asia Tenggara.
Keberhasilan pertumbuhan drama korea segera diimbangi dengan film korea, musik
pop, makanan dan bahasa. Fenomena ini turut mempromosikan Bahasa Korea dan
budaya Korea ke berbagai negara. Pemerintah Korea sendiri sangat mendukung dan
memiliki peran dalam mewabahnya hallyu. Dukungan tersebut diwujudkan dengan
menghindarkan diri dari gempuran industri entertaiment dari barat. Hal ini
menjadikan orang korea sendirilah yang harus menciptakan produk-produk media
massanya. Selain itu dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai
acara kesenian seperti festival-festival film dan musik bertaraf internasional.
Meskipun populer di seluruh Asia, pengaruh
Korean Wave paling terlihat di Cina, Jepang dan Asia Tenggara, lalu menyebar ke
India, Timur Tengah, Asia Tengah, Iran, Israel, Turki dan Rusia. Korean Wave
berkembang pesat di luar Asia melalui internet dan juga menyebar ke Utara,
Tengah dan Amerika Selatan, khususnya di Chile, Meksiko dan Argentina, dan
semakin menjadi populer di Amerika Serikat.
Adanya hallyu telah
menjadikan Korea Selatan sebagai negara yang patut diperhitungkan kedudukannya
di kancah Internasional dan tidak dapat dianggap sebelah mata. Korea
Selatan yang pada 1950-an termasuk negara termiskin di Asia, kini menjadi 10
negara terkuat ekonominya di dunia, nomor sembilan di dunia dalam pangsa pasar
film, dan menjadi negara paling besar belanjanya untuk pertunjukan dan
film. Selain itu, Korea Selatan juga merupakan negara ke-3 yang telah
berhasil menyebarkan budayanya ke seluruh penjuru dunia setelah Amerika dan
Jepang.
Pengertian Pelajar
Pelajar adalah orang-orang yang ikut serta dalam proses belajar.
Menurut Nasution, belajar merupakan kegiatan mengumpulkan dan menambah sejumlah
ilmu dan pengetahuan, sedangkan pelajar adalah pelakunya. Sedangkan Sudjana
mengemukakan pengertian belajar secara lebih jelas, yakni setiap upaya yang
sengaja diciptakan agar terjadi suatu kegiatan yang edukatif antara peserta
didik (pelajar) dan pendidik (pengajar). Pelajar pada dasarnya adalah konsumen
dari jasa yang diberikan oleh pengajar.
Pelajar merupakan aset yang penting bagi suatu negara. Karena
generasi pelajar adalah bibit-bibit yang harus dikembangkan untuk menjadi
generasi yang dapat memajukan agama, nusa dan bangsa. Tak hanya itu, dengan adanya
pelajar maka pergaulan sosial juga semakin baik. Seorang pelajar yang baik
seharusnya mampu menempatkan diri dengan baik pula di kalangan masyarakat.
Karena sebagai seorang peserta didik, secara tidak langsung pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki juga lebih baik dibandingkan yang lain. Hal ini
menuntut agar pelajar berperilaku sopan agar dapat ditiru oleh masyarakat lain
yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah.
PEMBAHASAN
Macam-macam Produk
Hiburan Hallyu Wave
Diantara produk hiburan Hallyu Wave yang banyak diminati adalah film dan dramanya.
Ceritanya yang menarik dan tidak bertele-tele mampu membuat para penikmat film
dan drama korea menjadi kecanduan. Selain ceritanya yang menarik, film dan drama
Korea juga mempunyai ciri khas sendiri serta para pemainnya yang sangat
profesional dalam berakting sehingga bisa menyentuh hati para penonton.
Contoh drama Korea yang sudah
mendunia diantaranya Full House, Descendant of the Sun, Goblin,
Cheese in The Trap, Page Turner, Winter Sonata, Autumn In My Heart, My Love
From The Star, Pinocchio, The Heirs, My
Girlfriend is Gumiho, I Can Hear Your Voice, Dream
High, Rooftop Prince, Gu Family Book, Brilliant Legacy, Healer, dan masih banyak
lagi.
Produk hiburan hallyu
wave lain yang tak kalah tenarnya dengan serial drama korea adalah musik dan
para bandnya. Mayoritas band asal korea berbentuk Boyband dan Girlband. Banyak
para penggemar hallyu wave di seluruh dunia menyukai lagu asal korea baik itu
lagu korea yang dijadikan soundtrack film atau dramanya maupun lagu-lagu yang
dinyanyikan oleh para boyband dan girlbandnya. Kebanyakan lagu asal korea
ngebit dan disertai dengan dance yang sangat fantastik didalamnya. Para boyband
dan girlband asal korea juga tidak kalah menariknya karena para personilnya
yang cantik-cantik dan tampan-tampan serta mempunyai bentuk tubuh yang bagus.
Selain itu juga para personilnya yang tidak diragukan lagi akan talentanya yang
kebanyakan dari mereka multitalent, bagus dalam pervokalan, akting, dance dan
banyak diantara mereka menguasai bahasa asing. Nama boyband dan girlband korea
antara lain adalah EXO, Super Junior, Beast, Got7, BTS, TVXQ, Bigbang, 2NE1,
A-pink, Davichi, Miss A, SNSD, Twice, T-ara, BTOB, Infinite, SHINee, dan ZE:A.
Dampak Positif Hallyu Wave Bagi Pelajar
Adanya hallyu wave sangat berpengaruh terhadap pelajar, baik itu
pengaruh positif dan negatif. Sebenarnya pengaruh positif hallyu wave bisa
lebih mendominan dari pada pengaruh negatifnya bagi pelajar karena berpengaruh
positif negatifnya hallyu wave tergantung bagaimana para pelajar menyikapinya.
Pengaruh
negatif hallyu wave diantaranya bisa menjadikan pelajar malas belajar sehingga nilai/prestasi
menurun, bisa terpengaruh dengan budaya negatif korea seperti minum-minuman
keras yang merupakan hal biasa di Korea, menghambur-hamburkan uang hanya untuk
membeli album ataupun mendownload di internet, lupa waktu untuk mengerjakan
tugas atau pekejaan rumahnya, asyik sendiri sehingga kurang bersosialisasi
dengan dunia luar, dan lebih menyukai budaya korea dari pada budaya sendiri.
Sedangkan
pengaruh positifnya adalah dapat menjadi
salah satu sarana hiburan untuk me-refresh otak dari kegiatan-kegiatan sekolah
yang penat, menambah pengetahuan tentang kebudaanyaan negara lain, sebagai
bahan pembelajaran bahasa Korea, dengan menghafalkan lirik lagu dan dialog dari
drama Korea, menjadikan idolanya sebagai inspirasi dan motivasi dalam hal
positif, dan sarana untuk menambah teman dari berbagai tempat di seluruh
penjuru dunia secara tidak langsung (melalui dunia maya).
Sebenarnya
dari semua pengaruh neggatif hallyu wave yang ditumbulkan, para pelajar dapat
meminimalisirnya atau bahkan dapat merubahnya menjadi pengaruh positif bagi
dirinya atau malah bisa juga sebaliknya. Karena berpengaruh positif negatifnya
hallyu wave itu semua tergantung dari diri pelajar sendiri dalam meyikapinya.
SIMPULAN
Maraknya demam Korea Atau Hallyu Wave sangat mepengaruhi terhadap
para pelajar baik itu pelajar di Indonesia atau para pelajar luar Negeri yang
menjadi para penggemar korea. Kita sebagai pelajar boleh menjadi bagian dari
para penggemar produk hiburan dari Korea Selatan tersebut tetapi jangan sampai
melupakan tugas utama kita sebagai pelajar. Selain itu kita sebagai nama
pelajar juga harus tetap menghargai dan mencintai budaya dan produk dalam
negeri. Sehingga dengan adanya hallyu wave tersebut hanya memberikan dampak
positif pada diri kita.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar