Sabtu, 26 Agustus 2017

makalah hallyu wave tidak hanya memberikan dampak negatif bagi pelajar



HALLYU WAVE TIDAK HANYA MEMBERIKAN DAMPAK NEGATIF BAGI PELAJAR
TUGAS
artikel konseptual
Disusun untuk memenuhi ujian akhir semester mata kuliah Bahasa Indonesia


Disusun oleh :  Ianatul Millah   (0116062591)


Manajemen 2 Pagi F
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEKALONGAN


ABSTRAK
Artikel  ini menjelaskan tentang bagaimana sekarang ini hallyu wave atau demam Korea melanda banyak pelajar dan cepat sekali menyebar ke seluruh dunia. Hal ini telah menjadi hal yang cukup serius karena hallyu wave dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi pelajar. Namun semua itu kembali pada pelajar itu sendiri bagaimana ia menyikapi hallyu wave  ini. Jika pelajar dapat menyikapi dengan baik maka adanya hallyu wave bisa memberikan banyak dampak positif pada dirinya. Sebenarnya pengaruh positif hallyu wave bisa lebih mendominan dari pada pengaruh negatifnya bagi pelajar karena berpengaruh positif negatifnya hallyu wave tergantung bagaimana para pelajar menyikapinya. Sehingga dari semua pengaruh negatif hallyu wave yang ditumbulkan  pelajar dapat merubahnya menjadi pengaruh positif bagi dirinya atau malah bisa juga sebaliknya.  
Produk hiburan hallyu wave bermacam-macam mulai dari film, drama, musik dan lain-lain. Film dan drama asal Korea Selatan ini bisa membuat penontonnya kecanduan kerana ceritanya yang menarik dan para pemainnya yang profesional dalam hal berakting. Lagu-lagu asal Korea juga tak kalah bagusnya karena lirik lagunya yang bagus serta para vokalisnya yang multitalent, suara merdu, bisa dance dan yang paling utama adalah paras-paras mereka yang rupawan dan memiliki postur tubuh yang ideal. Kebanyakan penyanyi asal Korea berbentuk boyband dan girlband.

Kata Kunci : hallyu wave,  pelajar

PENDAHULUAN
Saat ini Budaya pop  tidak hanya menjadi dominasi budaya Barat, tetapi Asia juga mulai menunjukkan taringnya dengan menjadi pengekspor  budaya pop. Seperti Korea Selatan yang merupakan salah satu pengekspor  budaya pop asal Asia dan mampu menjadi saingan berat bagi Amerika dan negara-negara Eropa melalui tayangan-tayangan hiburannya. Tayangan hiburan asal Korea Selatan ini mampu menjerat hati penggemar disemua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Berbagai produk hiburan Korea mulai dari drama, film, lagu, fashion, hingga produk-produk industri menghiasi ranah kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Bukan hanya di kawasan Asia tetapi sudah merambah ke Amerika dan Eropa. Saat ini artis Korea pun sudah masuk jajaran artis Hollywood, Sebut saja Rain yang sukses dengan film Ninja Assasin dan meraih penghargaan Biggest Badast  mengalahkan Angelina Jolie. Tidak bisa dipungkiri, saat ini tengah berlangsung Hallyu Wave terutama di kalangan para pelajar.
Banyaknya jumlah penggemar Korea terutama dikalangan pelajar menjadi salah satu faktor  terbentuknya basis penggemar Korea yang dikenal dengan sebutan Korean Lovers. Mereka secara rutin saling bertemu dan berkomunikasi, saling bertukar informasi. Bahkan mengganti nama panggilan mereka dengan nama-nama Korea. Cara bicara mereka juga unik, yaitu dengan menyelipkan istilah-istilah dalam bahasa Korea. Tidak sampai disitu saja, mereka juga terobsesi untuk mempelajari bahasa Korea. Efeknya, saat ini tempat kursus bahasa Korea semakin menjamur. Tak ketinggalan pula, segala atribut yang berlabel Korea menarik minat mereka, mulai dari produk-produk elektronik, make-up, fashion, restoran makanan khas Korea, festival budaya Korea menjadi incaran fandom. Mereka berusaha untuk menunjukkan identitas ke-Korea-an mereka lewat produk-produk yang mereka gunakan. Bisa dikatakan Hallyu Wave mampu mempengaruhi pola hidup dan cara berpikir para pelajar  yang dipengaruhi.

TINJAUAN PUSTAKA                                                                           
Definisi Hallyu Wave
Apa sih “Hallyu wave” itu? “Hallyu” atau bahasa Inggris-nya “Korean Wave“, atau bahasa Indonesia-nya “Gelombang Korea” adalah istilah bagi populernya budaya Korea Selatan / membudayanya hal-hal yang berkenaan dengan Korea Selatan sampai ke negara-negara Asia khususnya dan negara-negara lain di dunia pada umumnya. Kepopuleran yang dimaksud meliputi: K-Drama/perfilman, musik K-Pop, fashion, makanannya, bahasa Korea, budayanya, dan tempat-tempat wisata di Korea Selatan.
Istilah hallyu wave ini diciptakan di China pada pertengahan 1999 oleh jurnalis Beijing yang terkejut oleh popularitas hiburan dan budaya Korea yang berkembang pesat di Republik Rakyat Tiongkok dan Asia Tenggara. Dari sebuah budaya menjadi sebuah brand image, itulah Korean Wave. Sebuah kampanye yang sangat menarik melalui berbagai macam cara untuk memperkenalkan Negara Korea Selatan. Tidak bisa dipungkiri, cukup banyak orang yang tertarik menonton drama Korea, mendengar music K-pop (Korean pop), makanan khas korea, pakaian khas korea, belajar berbahasa korea (hangul) bahkan brand-brand dari korea mulai merajalela di tengah krisis global ini. Korea Selatan adalah salah satu dari sepuluh negara teratas dunia sebagai eksportir budaya dan Korean Wave dimulai dengan meng-ekspor drama TV Korea seperti Full House, Winter Sonata, Dae Jang Geum (Jewel In The Palace), dan Princess Hours di seluruh Asia Timur dan Asia Tenggara. Keberhasilan pertumbuhan drama korea segera diimbangi dengan film korea, musik pop, makanan dan bahasa. Fenomena ini turut mempromosikan Bahasa Korea dan budaya Korea ke berbagai negara. Pemerintah Korea sendiri sangat mendukung dan memiliki peran dalam mewabahnya hallyu. Dukungan tersebut diwujudkan dengan menghindarkan diri dari gempuran industri entertaiment dari barat. Hal ini menjadikan orang korea sendirilah yang harus menciptakan produk-produk media massanya. Selain itu dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai acara kesenian seperti festival-festival film dan musik bertaraf internasional.
 Meskipun populer di seluruh Asia, pengaruh Korean Wave paling terlihat di Cina, Jepang dan Asia Tenggara, lalu menyebar ke India, Timur Tengah, Asia Tengah, Iran, Israel, Turki dan Rusia. Korean Wave berkembang pesat di luar Asia melalui internet dan juga menyebar ke Utara, Tengah dan Amerika Selatan, khususnya di Chile, Meksiko dan Argentina, dan semakin menjadi populer di Amerika Serikat.
Adanya hallyu telah menjadikan Korea Selatan sebagai negara yang patut diperhitungkan kedudukannya di kancah Internasional dan tidak dapat dianggap sebelah mata.  Korea Selatan yang pada 1950-an termasuk negara termiskin di Asia, kini menjadi 10 negara terkuat ekonominya di dunia, nomor sembilan di dunia dalam pangsa pasar film, dan menjadi negara paling besar belanjanya untuk pertunjukan dan film.  Selain itu, Korea Selatan juga merupakan negara ke-3 yang telah berhasil menyebarkan budayanya ke seluruh penjuru dunia setelah Amerika dan Jepang.

Pengertian Pelajar
Pelajar adalah orang-orang yang ikut serta dalam proses belajar. Menurut Nasution, belajar merupakan kegiatan mengumpulkan dan menambah sejumlah ilmu dan pengetahuan, sedangkan pelajar adalah pelakunya. Sedangkan Sudjana mengemukakan pengertian belajar secara lebih jelas, yakni setiap upaya yang sengaja diciptakan agar terjadi suatu kegiatan yang edukatif antara peserta didik (pelajar) dan pendidik (pengajar). Pelajar pada dasarnya adalah konsumen dari jasa yang diberikan oleh pengajar.
Pelajar merupakan aset yang penting bagi suatu negara. Karena generasi pelajar adalah bibit-bibit yang harus dikembangkan untuk menjadi generasi yang dapat memajukan agama, nusa dan bangsa. Tak hanya itu, dengan adanya pelajar maka pergaulan sosial juga semakin baik. Seorang pelajar yang baik seharusnya mampu menempatkan diri dengan baik pula di kalangan masyarakat. Karena sebagai seorang peserta didik, secara tidak langsung pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki juga lebih baik dibandingkan yang lain. Hal ini menuntut agar pelajar berperilaku sopan agar dapat ditiru oleh masyarakat lain yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah.

PEMBAHASAN
Macam-macam Produk Hiburan Hallyu Wave
Diantara produk hiburan Hallyu Wave yang banyak diminati adalah film dan dramanya. Ceritanya yang menarik dan tidak bertele-tele mampu membuat para penikmat film dan drama korea menjadi kecanduan. Selain ceritanya yang menarik, film dan drama Korea juga mempunyai ciri khas sendiri serta para pemainnya yang sangat profesional dalam berakting sehingga bisa menyentuh hati para penonton.
            Contoh drama Korea yang sudah mendunia diantaranya Full House, Descendant of the Sun, Goblin, Cheese in The Trap, Page Turner, Winter Sonata, Autumn In My Heart, My Love From The Star, Pinocchio, The Heirs, My Girlfriend is Gumiho, I Can Hear Your Voice, Dream High, Rooftop Prince, Gu Family Book, Brilliant Legacy, Healer, dan masih banyak lagi.
Produk hiburan hallyu wave lain yang tak kalah tenarnya dengan serial drama korea adalah musik dan para bandnya. Mayoritas band asal korea berbentuk Boyband dan Girlband. Banyak para penggemar hallyu wave di seluruh dunia menyukai lagu asal korea baik itu lagu korea yang dijadikan soundtrack film atau dramanya maupun lagu-lagu yang dinyanyikan oleh para boyband dan girlbandnya. Kebanyakan lagu asal korea ngebit dan disertai dengan dance yang sangat fantastik didalamnya. Para boyband dan girlband asal korea juga tidak kalah menariknya karena para personilnya yang cantik-cantik dan tampan-tampan serta mempunyai bentuk tubuh yang bagus. Selain itu juga para personilnya yang tidak diragukan lagi akan talentanya yang kebanyakan dari mereka multitalent, bagus dalam pervokalan, akting, dance dan banyak diantara mereka menguasai bahasa asing. Nama boyband dan girlband korea antara lain adalah EXO, Super Junior, Beast, Got7, BTS, TVXQ, Bigbang, 2NE1, A-pink, Davichi, Miss A, SNSD, Twice, T-ara, BTOB, Infinite, SHINee, dan ZE:A.

Dampak Positif Hallyu Wave Bagi Pelajar
Adanya hallyu wave sangat berpengaruh terhadap pelajar, baik itu pengaruh positif dan negatif. Sebenarnya pengaruh positif hallyu wave bisa lebih mendominan dari pada pengaruh negatifnya bagi pelajar karena berpengaruh positif negatifnya hallyu wave tergantung bagaimana para pelajar menyikapinya.
Pengaruh negatif hallyu wave diantaranya bisa menjadikan pelajar  malas belajar sehingga nilai/prestasi menurun, bisa terpengaruh dengan budaya negatif korea seperti minum-minuman keras yang merupakan hal biasa di Korea, menghambur-hamburkan uang hanya untuk membeli album ataupun mendownload di internet, lupa waktu untuk mengerjakan tugas atau pekejaan rumahnya, asyik sendiri sehingga kurang bersosialisasi dengan dunia luar, dan lebih menyukai budaya korea dari pada budaya sendiri.
Sedangkan pengaruh positifnya adalah  dapat menjadi salah satu sarana hiburan untuk me-refresh otak dari kegiatan-kegiatan sekolah yang penat, menambah pengetahuan tentang kebudaanyaan negara lain, sebagai bahan pembelajaran bahasa Korea, dengan menghafalkan lirik lagu dan dialog dari drama Korea, menjadikan idolanya sebagai inspirasi dan motivasi dalam hal positif, dan sarana untuk menambah teman dari berbagai tempat di seluruh penjuru dunia secara tidak langsung (melalui dunia maya).
Sebenarnya dari semua pengaruh neggatif hallyu wave yang ditumbulkan, para pelajar dapat meminimalisirnya atau bahkan dapat merubahnya menjadi pengaruh positif bagi dirinya atau malah bisa juga sebaliknya. Karena berpengaruh positif negatifnya hallyu wave itu semua tergantung dari diri pelajar sendiri dalam meyikapinya.
SIMPULAN
Maraknya demam Korea Atau Hallyu Wave sangat mepengaruhi terhadap para pelajar baik itu pelajar di Indonesia atau para pelajar luar Negeri yang menjadi para penggemar korea. Kita sebagai pelajar boleh menjadi bagian dari para penggemar produk hiburan dari Korea Selatan tersebut tetapi jangan sampai melupakan tugas utama kita sebagai pelajar. Selain itu kita sebagai nama pelajar juga harus tetap menghargai dan mencintai budaya dan produk dalam negeri. Sehingga dengan adanya hallyu wave tersebut hanya memberikan dampak positif pada diri kita.



DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Hallyu                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar