teori motivasi
menurut Malayu S. P. Hasibuan
menurut Malayu S. P. Hasibuan

Disusun oleh :
Kelompok 3
1.
M. Luqni Nurtauhid (0116060041)
2.
Nadya P. Savira (0116060771)
3.
Meira Trijayanti (0116061201)
4.
Firda Amalia (0116061121)
5.
Ianatul Millah (0116062591)
Manajemen 2 Pagi F
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEKALONGAN
1.1 Pengertian Motivasi
Motivasi
adalah suatu dorongan atau yang menggerakkan. Dalam manajemen, motivasi hanya
ditunjukkan pada sumber daya manusia. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara
mengarahkan daya dan potensi karyawan agar mau bekerja dengan baik sehingga
tujuan suatu perusahaan dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Motivasi
adalah sesuatu hal penting bagi semua perusahaan karena tanpa motivasi yang
baik, tujuan karyawan untuk bekerja maupun tujuan perusahaan tidak akan
tercapai sesuai dengan harapan atau tidak tercapai sama sekali.
Menurut Malayu
S.P. Hasibuan (2006:219) bahwa motivasi adalah pemberian daya penggerak yang
menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja
drivtif dan terintegrasi dengan segala dan upayanya untuk mencapai kepuasan.
Menurut Flippo
yang dikutip oleh Hasibuan (2007:216) motivasi adalah suatu keahlian dalam
menggerakkan pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil, sehingga
tercapai keinginan para pegawai sekaligus tujuan organisasi.
1.2 Jenis-jenis Motivasi
Menurut Malayu S.P. Hasibuan
(2006: 150) jenis-jenis motivasi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Motivasi Positif
Motivasi positif (insentif positif), manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang
berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan
meningkat, karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja.
2. Motivasi Negatif
Motivasi
negatif (insentif negatif), manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hukuman kepada mereka yang
pekerjannya kurang baik (prestasi
rendah). Dengan memotivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam waktu
pendek akan meningkat, karena takut dihukum.
Pengunaan kedua motivasi tersebut
haruslah diterapkan kepada siapa saja dan kapan saja agar dapat berjalan
efektif merangsang gairah bawahan dalam bekerja.
1.3 Tujuan Motivasi
Tujuan motivasi dalam Malayu S.P.
Hasibuan (2006: 146) mengungkapkan bahwa:
1.
Meningkatkan moral dan
kepuasan kerja karyawan.
2.
Meningkatkan produktivitas
kerja karyawan.
3.
Mempertahankan kestabilan
karyawan perusahaan.
4.
Meningkatkan kedisiplinan
absensi karyawan.
5.
Mengefektifkan pengadaan
karyawan.
6.
Menciptakan suasana dan
hubungan kerja yang baik.
7.
Meningkatkan loyalitas,
kreativitas dan partisipasi karyawan.
8.
Meningkatkan tingkat
kesejahteraan karyawan.
9.
Mempertinggi rasa tanggung
jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
Tindakan memotivasi akan lebih
dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi serta
sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang
yang akan memberikan motivasi harus mengenal dan memahami benarbenar latar
belakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan dimotivasi.
1.4 Proses Motivasi
Malayu S.P Hasibuan (2001:150),
mengemukakan bahwa proses motivasi adalah sebagai berikut :
1. Tujuan
Dalam proses motivasi perlu ditetapkan terlebih dahulu tujuan organisasi,
baru kemudian para karyawan dimotivasi ke arah tujuan.
2. Mengetahui Kepentingan
Hal yang penting dalam komunikasi yang baik dengan karyawan dan tidak
hanya melihat dari sudut kepentingan pimpinan atau perusahaan.
3. Komunikasi Efektif
Dalam proses motivasi harus dilakukan komunikasi yang baik dengan
karyawan. Karyawan harus mengetahui apa yang akan diperolehnya dan syarat apa
saja yang harus dipenuhi secara intensif tersebut diperolehnya.
4. Integrasi Tujuan
Proses motivasi perlu untuk menyatukan tujuan dan tujuan kepentingan
karyawannya. Dimana tujuan karyawan harus disatukan dan untuk itu penting
adanya penyesuaian komunikasi.
5. Fasilitas
Pimpinan penting untuk memberikan bantuan fasilitas kepada
organisasi(perusahaan) dan individu karyawan yang akan mendukung kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
6. Team Work
Pimpinan
harus membentuk Team Work yang terkordinir baik yang bisa mencapai tujuan
perusahaan. Team Work penting karena dalam suatu perusahaan biasanya terdapat
banyak bagian.
1.5 Metode Motivasi
Menurut Malayu S. P Hasibuan
(2006: 149), ada dua metode motivasi, yaitu:
1. Motivasi Langsung (direct motivation)
Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan nonmateriil) yang
diberikan secara langsung kepada setiap individu untuk memenuhi kebutuhan serta
kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari
raya, dan sebagainya.
2. Motivasi Tak Langsung (indirect motivation)
Motivasi
tak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas
yang mendukung serta menunjang gairah kerja, sehingga lebih bersemangat dalam bekerja.
Misalnya, mesin-mesin yang baik, ruang kerja yang nyaman, kursi yang empuk, dan
sebagainya.
1.6 Teori-teori Motivasi
Teori-teori motivasi menurut
Malayu S. P. Hasibuan (2006:152-167) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Teori Kepuasan (Content
Theory)
Teori ini merupakan teori yang mendasarkan atas faktor-faktor kebutuhan
dan kepuasan individu yang menyebabkan bertindak dan berperilaku dengan cara
tertentu. Teori ini memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang
yang menguatkan, mengarahkan, mendukung dan menghentikan perilakunya. Jika
kebutuhan semakin terpenuhi, maka semangat pekerjaannya semakin baik.
Teori-teori kepuasan ini antara lain:
a. Teori Motivasi Klasik
F.W.Taylor mengemukakan teori motivasi klasik atau teori motivasi
kebutuhan tunggal. Teori ini berpendapat bahwa manusia mau bekerja giat untuk
dapat memenuhi kebutuhan fisik, berbentuk uang atau barang dari hasil pekerjaannya.
Konsep dasar teori ini adalah orang akan bekerja giat bilamana ia mendapat
imbalan materi yang mempunyai kaitan dengan tugas-tugasnya.
b. Teori Maslow
Hirarki kebutuhan Maslow mengikuti teori jamak yaitu seseorang
berperilaku atau bekerja, karena adanya dorongan untuk memenuhi bermacam-macam
kebutuhan. Maslow berpendapat, kebutuhan yang diinginkan manusia berjenjang.
Maslow mengemukakan lima tingkat kebutuhan, sebagai berikut:
1) Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan yang harus dipuaskan untuk dapat tetap hidup, termasuk makanan,
perumahan, pakaian, udara untuk bernafas, dan sebagainya.
2) Kebutuhan keselamatan dan
keamanan
Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan adalah kebutuhan akan kebebasan
dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam
melaksanakan pekerjaan.
3) Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan teman, interaksi, dicintai, dan
mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan masyarakat
lingkungannya.
4) Kebutuhan akan
penghargaan
Kebutuhan akan penghargaan adalah kebutuhan akan pengakuan dan
penghargaan diri dari karyawan dan masyarakat lingkungannya.
5) Aktualisasi diri
Aktualisasi diri adalah kebutuhan akan aktualisasi diri dengan
menggunakan kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal untuk mencapai
prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa.
c. Teori Hezberg
Menurut Hezberg, orang menginginkan dua macam faktor kebutuhan, yaitu:
1)
Kebutuhan akan kesehatan
atau kebutuhan akan pemeliharaan (maintenance factors). Faktor kesehatan
merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan
kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Faktor-faktor pemeliharaan meliputi balas
jasa, kondisi kerja fisik, supervisi,macam-macam tunjangan.
2)
Faktor pemeliharaan yang
menyangkut kebutuhan psikologis seseorang. Kebutuhan ini meliputi serangkaian
kondisi intrinsik, kepuasan pekerjaan yang apabila terdapat dalam pekerjaan
akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan prestasi
yang baik.
d. Teori X dan Teori Y Mc.
Gregor
Menurut teori X untuk memotivasi karyawan harus dilakukan dengan cara
pengawasan yang ketat, dipaksa, dan diarahkan supaya mau bekerja sungguh-sungguh.
Jenis motivasi yang diterapkan cenderung motivasi negatif yakni dengan
menerapkan hukuman yang tegas. Sedangkan menurut teori Y, untuk memotivasi
karyawan dilakukan dengan cara peningkatan partisipasi, kerjasama, dan
keterikatan pada
keputusan.
e. Teori Mc Clelland
Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial.
Bagaimana energi dilepaskan dan digunakan tergantung kekuatan, dorongan,
motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia. Energi akan
dimanfaatkan oleh karyawan kerena didorong oleh:
1)
Kebutuhan motif dan
kekuatan dasar yang terlibat
2)
Harapan keberhasilannya
3)
Nilai insentif yang
terlekat pada tujuan
Hal-hal yang yang memotivasi
seseorang adalah:
1)
Kebutuhan akan prestasi
2)
Kebutuhan akan afiliasi
3)
Kebutuhan akan kekuasaan
f. Teori Motivasi Claude S.
George
Teori ini mengemukakan bahwa seseorang mempunyai kebutuhan yang
berhubungan dengan tempat dan suasana di lingkungan ia bekerja, yaitu:
1)
Upah yang adil dan layak
2)
Kesempatan untuk maju
3)
Pengakuan sebagai individu
4)
Keamanan kerja
5)
Tempat kerja yang baik
6)
Penerimaan oleh kelompok
7)
Perlakuan yang wajar
8)
Pengakuan atas prestasi
2. Teori Proses
Teori proses mengenai motivasi berusaha menjawab bagaimana menguatkan,
mengarahkan, memelihara dan menghentikan perilaku individu. Teori yang
tergolong ke dalam teori proses, diantaranya:
a. Teori Harapan
(Expectancy)
Teori harapan ini dikemukakan oleh Victor Vroom yang mendasarkan teorinya
pada tiga konsep penting, yaitu:
1)
Harapan (expectancy) adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi
karena perilaku.
2)
Nilai (valence) adalah akibat dari perilaku tertentu yang mempunyai
nilai atau martabat tertentu (daya atau nilai memotivasi) bagi setiap individu
tertentu.
3)
Pertautan (instrumentality) adalah persepsi dari individu bahwa
hasil dari tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua.
b. Teori Keadilan
Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja
seseorang. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku bawahan harus dilakukan
secara objektif.
c. Teori Pengukuhan
Teori
ini didasarkan atas hubungan sebab dan akibat dari perilaku dengan pemberian
kompensasi. Misalnya, promosi tergantung dari prestasi yang selalu dapat
dipertahankan.
Jackpot City Casino Site Review and Bonus | LuckyClub
BalasHapusEstablished in 2000, Jackpot City was one of the oldest online casinos operated by the same company. 카지노사이트luckclub The casino has an impressive portfolio of