Kamis, 20 April 2017

Makalah Lingkungan Perusahaan




MAKALAH
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Makalah Ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis


DI SUSUN OLEH :
IANATUL MILLAH     0116062591
DOSEN PENGAMPU :
M. Shofiyuddin, SE. M.si


EKONOMI MANAJEMEN KELAS REGULER 1 PAGI F UNIKAL  2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya bisa menyelesaikan tugas makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih  kepada Dosen, teman–teman, dan semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan kepada saya dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini, khususnya terima kasih kepada Bapak M. Shofiyuddin, SE. M.si sebagai dosen mata kuliah Aplikasi Komputer yang membimbing dan mengarahkan saya dalam membuat dan menyelesaikan makalah ini.
Gagasan membuat makalah ini dilatarbelakangi atas kurangnya pengetahuan Mahasiswa akan lingkungan perusahaan yang seharusnya sebagai Mahasiswa Manajemen lebih mengetahui akan sesuatu yang berhungan dengan perusahaan.
Saya  menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna seperti yang diharapkan seperti pepatah mengatakan “ Tiada Gading yang tak Retak”. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun, demi sempurnanya makalah ini.


Pekalongan,    Oktober  2016

      
Penyusun









BAB I
PENDAHULUAN

I.1.        LATAR BELAKANG
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Lingkungan eksternal perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan.
Lingkungan bisnis merupakan faktor ekstern atau dari luar lingkup suatu unit  usaha. di mana faktor ekstern tersebut mempunyai pengaruh terhadap kehidupan. Factor-faktor tersebut meliputi kehidupan-kehidupan sosial, ekonomi, budaya, politik dalam negeri, luar negeri, dll.
Lingkungan bisnis juga bisa dilihat dari sisi internal perusahaan itu sendiri. Lingkungan internal menekankan pada hubungan antar fungsi di dalam suatu organisasi bisnis yang harus senantiasa dijaga keharmonisannya agar tidak menimbulkan konflik yang membawa bisnis ke dalam kehancuran/ kebangkrutan.

I.2.     RUMUSAN MASALAH
1.    Apa yang dimaksud dengan lingkungan perusahaan ?
2.    Mengapa lingkungan perusahaan harus dipelajari ?
3.    Faktor  lingkungan apa saja yang termasuk dalam lingkungan perusahaan ?
4.    Apa pengaruh lingkungan terhadap perusahaan ?

I.3.   TUJUAN PENULISAN
1.      Supaya kita  mengetahui tentang lingkungan perusahaan
2.      Untuk memperoleh manfaat dari mempelajari lingkungan perusahaan
3.      Untuk mengetahui seberapa luas lingkungan perusahaan
4.      Untuk memperoleh hasil pengujian tentang pengaruh lingkungan terhadap perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.      PENGERTIAN ATAU DEFINISI PERUSAHAAN
Perusahaan Adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan
Dalam UU No. 8 Tahun 1997 tentang dokumen perusahaan, yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba, baik yang diselenggarakan perseorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah NKRI
Dalam UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, yang dimaksud perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah NKRI untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba.
Sedangkan menurut Molengraf dalam bukunya Saliman, yang dinamakan perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk mendapatkan penghasilan, dengan cara memperniagakan barang-barang, menyerahkan barang-banrang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan (Abdul Rasyid Saliman, 2005; 81)

2.2. FUNGSI-FUNGSI PERUSAHAAN
1.  Fungsi operasi
Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasi dan komunikasi, pelayanan umum dan, fungsi operasi penunjang.
2.  Fungsi manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian. Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan.

2.3. CIRI-CIRI PERUSAHAAN
Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali. Ciri umumnya :
·       Operatif, adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / distribusi barang dan jasa.
·       Koordinatif, diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan.
·       Regular, untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.
·       Dinamis, Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.
·       Formal, tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian.
·       Lokasi, perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.
·       Pelayanan Bersyarat, keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan yang secara geografis jelas.

2.4. TUJUAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maksimal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat. Tujuan Pendirian Perusahaan di bedakan menjadi 2, yaitu :
a.       Tujuan ekonomis
Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya. Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
b.      Tujuan sosial
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.


                      
BAB III
LINGKUNGAN PERUSAHAAN

3.1.        LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ektern yang mempengaruhi perusahaan, baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan secara luas mencakup  semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.
Lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi lingkungan langsung dan lingkungan tidak langsung.
A.  Lingkungan Langsung
Segala sesuatu di dalam perusahaan yang akan mempengaruhi kegiatan perusahaan tersebut. Lingkungan langsung terbagi menjadi 2 yaitu :
1.    Lingkungan Langsung Internal
Lingkungan Langsung Internal adalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi hasil produksi. Lingkungan langsung internal ini biasanya digunakan untuk menentukan strength (kekuatan) dan juga mengetahui weakness (kelemahan) perusahaan.
Yang termasuk lingkungan langsung internal adalah :
a.  Tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
b.  Peralatan dan mesin
c.  Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
d. Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
e. Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.

2. Lingkungan Langsung Eksternal
Lingkungan langsung eksternal adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk lingkungan langsung eksternal adalah:
a.    Pemasok / supplier 
yaitu perusahaan atau individu yang menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi produk atau jasanya. Pasokan meliputi bahan baku/material, peralatan, input keuangan dan tenaga kerja.
b.    Perantara
 yaitu organisasi atau perusahaan yang berperan sebagi penyalur dari hasil produksi kepada para pelanggan. misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
c.    Pasar
sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
d.    serikat pekerja
Serikat Pekerja, yaitu organisasi yang menghimpun para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para anggotanya.
e. pesaing
Pesaing, yaitu organisasi tertentu yang menawarkan barang dan jasa yang sama atau serupa kepada kelompok pelanggan atau nasabah yang sama.

B. Lingkungan Tidak Langsung
Lingkungan  tidak langsung perusahaan adalah faktor-faktor diluar dunia usaha yang mempengaruhi kegiatan perusahaan atau lingkungan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Yang termasuk dalam lingkungan tidak langsung adalah:
a.    Keadaan alam : SDA, lingkungan.
       Lingkungan alam terdiri dari kondisi alam itu sendiri (iklim, cuaca, topografi, dan kondisi geografis wilayah) maupun sumber-sumber daya alam yang tersedia di suatu negara atau wilayah. Pasokan sumber daya alam tidak jarang menjadi permasalahan tersendiri bagi organisasi. Sebagai contoh, terjadinya kelangkaan pasokan bahan bakar, listrik, gangguan pada pasokan pangan dan bencana alam dapat menggangu kegiatan organisasi bisnis secara signifikan. Dunia usaha harus mengambil peranan aktif dalam membantu memecahkan permasalahan lingkungan yang kini dihadapi masyarakat dunia, sebagai contoh dengan memperhatikan pengolahan limbah yang dihasilkan dari proses produksi.
b.    Politik dan hankam 
kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh politik dan hankam Negara. Perubahan-perubahan kebijakan politik pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat menjadi peluang bagi perusahaan dan dapat pula menjadi hambatan / ancaman bagi perusahaan.
c. Hukum
d. Ekonomi
Yang perlu dianalisis adalah:  Siklus ekonomi, gejala inflasi, dan deflasi kebijakan moneter serta neraca pembayaran.
e.  Pendidikan dan kebudayaan
f. Sosial dan budaya
Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan karyawan. budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga sebagai penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
g. Kependudukan
h. Hubungan internasional
i. Teknologi
yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll. Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan.
j. Demografi 
Terdiri dari : Perubahan jumlah penduduk yang akan mempengaruhi permintaan, perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk yang sesuai perubahan umurnya, distribusi pendapatan dan tingkat pengangguran.
3.2. Pengaruh Lingkungan Terhadap Operasional Perusahaan
            Perusahaan dewasa ini sudah menjadi sistem terbuka yang sangat kompleks. Sebagai suatu sistem perusahaan yang didalamnya terdapat berbagai elemen, orang, dan jaringan yang saling terhubung, saling berinteraksi, saling bergantung dan saling berkepentingan. Sebab itu keberadaan perusahaan ditentukan bukan saja oleh elemen-elemen yang ada di dalam perusahaan, tetapi juga oleh faktor-faktor di luar perusahaan, baik faktor manusia maupun non-manusia. Faktor manusia di sini antara lain: pemasok, pelanggan, penanam modal dan pemerintah, baik selaku individu maupun selaku institusi. Faktor non-manusia, adalah alam sebagai sumber bahan baku dan tempat beroperasinya kegiatan bisnis. Jika selama ini orang melihat faktor eksternal dalam bentuk kondisi ekonomi, politik, teknologi, dan sosial budaya, orang lupa bahwa semua kondisi tersebut hakekatnya diciptakan oleh manusia. Bentuk-bentuk hubungan antara perusahaan dengan elemen lingkungan menurut Kusdi (2009) dapat berupa:
a.       Hubungan yang bersifat relatif permanen dan jangka panjang. Hubungan dengan pemasok, baik pemasok bahan baku, pemasok energi, pelanggan, penanam modal, pemerintah dan masyarakat.
b.      Hubungan yang berubah-ubah, bersifat sementara, atau jangka pendek (seperti hubungan dengan pelanggan, yang bisa berlangsung satu kali, beberapa kali atau berulang-ulang secara kontinu).
c.       Hubungan yang bersifat kerjasama, ada yang bersifat persaingan atau perbedaan kepentingan (hubungan dengan pesaing dan serikat buruh),
d.      Hubungan yang berbentuk regulatif (hubungan dengan badan-badan pemerintah yang menetapkan peraturan, pajak, dan lain-lain yang harus dipatuhi).


BAB IV
PENUTUP

4.1.   KESIMPULAN
Jadi, ketika akan membangun sebuah perusahaan, terlebih dahulu kita harus mengetahui beberapa hal mengenai perusahaan, seperti lingkungan perusahaan seperti apa yang akan berpengaruh terhadap perusahaan kita, apa yang dimaksud lingkungan perusahaan tersebut, untuk apa kita harus mempelajari lingkungan perusahaan.
Dari pemaparan di atas lingkungan perusahaan diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ektern yang mempengaruhi perusahaan, baik organisasi maupun kegiatannya.
Lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa lingkungan yaitu :
    Lingkungan langsung dan tidak langsung. Lingkungan langsung terbagi menjadi dua lingkungan langsung internal dan eksternal.


DAFTAR PUSTAKA

http://septinalove.blogspot.com/2010/06/lingkungan-perusahaan.html (Love Septina Blog).
 Junaidi Abdullah, Aspek Hukum dalam Bisnis, Nora Media Enterprise, Kudus, 2010
Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo, Pengantar Bisnis Modern; Edisi 3, Liberty, Yogyakarta, 2002









Tidak ada komentar:

Posting Komentar